Kaleidoskop Kesehatan Poso 2021 : PPKM Level 4 , RS dan Puskesmas Sempat Tutup

0
986
Tenaga kesehatan melakukan tracing pada warga di wilayah Tentena. Foto : Dok.Mosintuwu/Ray

Covid-19 masih menjadi masalah kesehatan utama yang dihadapi oleh masyarakat di Kabupaten Poso sepanjang tahun 2021. Selain penambahan jumlah pasien Covid-19 yang meningkat tajam,  telah terjadi penutupan Puskesmas di Tagolu dan Rumah Sakit Poso serta Rumah Sakit Tenten setelah para petugas kesehatan tertular Covid-19,  penutupan Desa Tomehipi Lore Barat setelah 80 warganya terindikasi positif Covid-19 hingga ditetapkannya Kabupaten poso dalam status PPKM Level 4 karena penularan Covid-19 yang tinggi. Tahun 2021 mengawali dimulainya vaksinasi  Covid-19.  

Redaksi mosintuwu.com mencatat peristiwa terkait Covid-19 di Kabupaten Poso dalam kaleidoskop kesehatan 2021 : 

Januari :

Data yang dirilis dinas kesehatan kabupaten Poso hari Selasa 12 Januari 2021 menunjukkan ada 127 orang terkonfirmasi positif covid19. Jumlah itu mencapai 19 persen dari total jumlah kasus positif di kabupaten Poso yakni 637 kasus. Dampak dari tingginya penyebaran kasus covid19 di kabupaten Poso menyebabkan dalam 2 hari itu, ada 2 kantor pemerintah ditutup sementara. Pertama Kantor Dinas Dukcapil kabupaten Poso ditutup mulai hari Selasa 11 Januari 2021 setelah 1 orang pejabat di dinas itu bersama 2 orang stafnya terkonfirmasi positif covid19.  Setelah Dinas Dukcapil, dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana juga memutuskan untuk menutup kantor mereka selama 12 hari kedepan setelah 3 orang staf di kantor itu dinyatakan positif covid19. Dalam suratnya kepada Sekretaris Daerah, dr Djani Moula mengatakan, semua staf yang pernah melakukan kontak dengan mereka yang dinyatakan positif covid harus segera melakukan tes SWAB termasuk keluarga. Selain itu, Djani juga memerintahkan para stafnya untuk tidak keluar kota untuk sementara. Jika melihat data sebaran covid19 di kabupaten Poso, pada awal bulan Januari 2021 terlihat 190 orang yang terkonfirmasi positif, tersebar merata di hampir seluruh kabupaten Poso kecuali lembah Bada dan lembah Napu yang hingga saat itu baru tercatat ada 4 kasus suspect dari kecamatan Lore Selatan. Sementara yang terkonfirmasi positif  saat itu, berasal dari wilayah Kecamatan Poso Pesisir Selatan 2 orang,  kecamatan Poso Pesisir 21 orang.  Kecamatan Poso Pesisir Utara 1 orang. Kecamatan Poso Kota Utara 27 orang,  kecamatan Poso Kota 61 orang, kecamatan Poso Kota Selatan 32 orang, kecamatan Lage 13 orang,  kecamatan Pamona Puselemba 21 orang, kecamatan Pamona Utara 2 orang, kecamatan Pamona Barat 1 orang, kecamatan Pamona Timur 5 orang, Pamona Selatan 4 orang.

Baca Juga :  Minat Baca di Desa dan Ketersediaan Perpustakaan di Poso

Dua Puskesmas di kabupaten Poso yakni Puskesmas Lawanga kecamatan Poso Kota Utara dan Puskesmas Tagolu kecamatan Lage kembali ditutup setelah sejumlah pegawai dan tenaga medisnya terkonfirmasi positif covid19. Kepada media, kepala dinas kesehatan kabupaten Poso, dr Taufan Karwur mengatakan, penutupan layanan di Puskesmas Tagolu mulai dilaksanakan hari Rabu 20 Januari 2021 kemarin. Sementara puskesmas Lawanga sudah ditutup sejak beberapa hari lalu dengan penyebab yang sama, yakni sejumlah tenaga medisnya tertular covid19. 

Selain Puskesmas, pada pertengahan Januari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Poso, akan menutup sementara layanan di kantor itu mulai hari Senin 11 Januari, kepala dinas, Viktor Tumogi, hari Jumat kemarin mengirimkan surat kepada Sekretaris Daerah Poso, yang berisi pemberitahuan menutup sementara pelayanan di dinas tersebut. Keputusan ini diambil setelah satu orang pegawai di dinas itu terkonfirmasi positif corona. 

Manajemen RSU Sinar Kasih Tentena menutup sementara layanan di UGD dan fasilitas rawat inapnya mulai Senin kemarin hingga waktu yang belum ditentukan. Keputusan itu diambil setelah 1 orang tenaga kesehatan di rumah sakit terbesar di pinggiran danau Poso ini terkonfirmasi positif covid19 berdasarkan tes SWAB Antigen. Selain itu 9 orang tenaga perawat harus menjalani karantina mandiri karena kontak erat dengan pasien covid19. Meski menutup UGD dan fasilitas rawat inap, namun bagi pasien yang hendak berobat ke bagian poliklinik, kebidanan dan kandungan tetap dibuka seperti biasanya. Penutupan sebagian layanan di RSUD Sinar Kasih menjadi peristiwa yang ke empat kalinya penutupan fasilitas kesehatan di kabupaten Poso akibat penyebaran covid19.

Baca Juga :  Sulitnya Pindah, Bertahan Beresiko : Paska Banjir Bandang Lengkeka

Juli

Pada bulan Juli desa Tomehipi, kecamatan Lore Barat ditutup setelah lebih dari 80 dari 399 orang warganya, mulai dari balita sampai orang tua positif Covid19. Hampir satu bulan kampung ini ditutup. Semua warga dilarang keluar kampung. Yang sedang ada diluar dilarang pulang sampai semua yang kena covid dinyatakan sembuh.

Pada bulan Juli, fasilitas kesehatan di kabupaten Poso sudah tidak mampu menampung pasien covid19. Dalam pernyataan di metrosulawesi.id, edisi 29 Juli 2021, direktur RSUD dr Jein Rondonuwu mengatakan, rumah sakitnya hanya tersedia 64 tempat tidur diruang isolasi. Agar semakin banyak pasien yang bisa dirawat di rumah sakit, Satgas Covid19 kabupaten Poso berencana menjadikan RS Sinar Kasih Tentena dan RS Yanto milik Kodim 1307 Poso sebagai rumah sakit rujukan covid19. 

Juli 2021, sebanyak 75 dari 500 orang Tenaga Kesehatan yang ada di RSUD Poso, terkonfirmasi positif Covid-19. Hal itu membuat pihak rumah sakit terpaksa memberlakukan jadwal kerja secara bergilir, agar pelayanan  tetap berjalan dengan baik. Dikutip dari media.alkhairaat.id, Direktur RSUD Kabupaten Poso, dr. Jein Rondonuwu mengatakan, tenaga kesehatan  yang terkonfirmasi tersebut terdiri dari dokter, perawat, staf administrasi hingga tenaga teknis dengan gejala ringan dan sedang.

September

Kabupaten Poso bersama kota Palu dan kabupaten Banggai masih harus melanjutkan kebijakan PPKM level 4. Keputusan itu diumumkan pemerintah hari Senin 30 Agustus setelah melihat perkembangan kasus penularan covid19 di 3 wilayah ini. Ini merupakan kedua kalinya dilakukan perpanjangan PPKM level 4. Sebelumnya di Sulawesi Tengah ada 5 wilayah yang harus menerapkan kebijakan ini, yakni Sigi dan Morowali Utara. Namun kedua wilayah itu saat ini sudah berhasil menurunkan statusnya ke PPKM level 3. Data dinas kesehatan Sulawesi Tengah hingga hari Selasa 31 Agustus 2021 kemarin menunjukkan, dari 5,532 orang yang saat ini sedang menjalani perawatan di rumah sakit maupun isolasi mandiri. Sebanyak 1,803 orang atau 32 persen berada di 3 wilayah PPKM level 4. Masing-masing, di kabupaten Poso ada 652 orang. di Kota Palu 570 orang dan di kabupaten Banggai ada 581 orang. Berdasarkan jumlah pasien yang meninggal dunia, kota Palu, kabupaten Poso dan kabupaten Banggai juga masih mencatat jumlah lebih banyak di banding daerah lain. Dari total 1,357 orang pasien covid19 yang meninggal di Sulawesi Tengah, sebanyak 645 orang berasal sari ketiga wilayah ini. Itu sama dengan 47 persen dari total jumlah kematian akibat covid19 di Sulawesi Tengah.

Baca Juga :  Radio Komunitas Mosintuwu : Gelombang Suara untuk Perdamaian dan Keadilan

Desember 

Akhir Desember 2021, Dinas kesehatan kabupaten Poso menyebut jumlah warga yang telah menerima vaksinasi Covid-19 dosis pertama telah berhasil mencapai 70,45 persen. Persentase ini telah memenuhi target minimal yang diinstruksikan oleh pemerintah pusat sebelumnya yakni sebesar 70 persen, hingga di penghujung tahun 2021. Pada saat yang sama data di website kementerian kesehatan vaksin.kemkes.go.id per tanggal 3 Januari 2022 sampai pukul 18:00 wib  menunjukkan capaian vaksinasi kabupaten Poso berada di posisi 64,78 persen atau 116,096 orang.

Tinggalkan Balasan

Silahkan berkomentar
Mohon masukkan nama anda