Festival Dongeng Anak Poso , Bawakan Cerita Damai Tana Poso

0
1877
Festival Dongeng yang diselenggarakan oleh Institut Mosintuwu bekerjasama dengan Ayo Dongeng Indonesia . Foto : Dok. Mosintuwu/Novieta

Institut Mosintuwu bekerjasama dengan Ayo Dongeng Indonesia didukung oleh Bintang Nutricia menggelar Festival Dongeng Anak Poso pada tanggal 25 – 26 November 2016. Festival Dongeng Anak Poso yang kedua kalinya diadakan di Poso bertujuan untuk mengembangkan kreativitas dan imajinasi anak dan pendamping anak atau remaja dalam menyampaikan nilai-nilai kemanusiaan dan penghargaan pada keberagaman.

“Sudah terlalu banyak narasi kebencian dan kekerasan selama ini disampaikan di lingkungan anak, mereka perlu sebuah ruang yang membawa narasi damai dengan metode yang kreatif. Kami memilih dongeng sebagai bentuk ruang itu karena dongeng sebuah kegiatan yang mendidik sekaligus menghibur” kata Direktur Institut Mosintuwu , Lian Gogali Rabu ( 23/11/2016 )

Festival ini, kata Lian mengangkat tema “Ceritakan Damai dari Tana Poso” yang mengacu pada konteks paska konflik kekerasan di Poso dan merespon berita kekerasan berbasis identitas yang terjadi di Indonesia saat ini. Melalui dongeng, kata Lian, anak-anak diajak untuk merefleksikan ulang nilai-nilai kemanusiaan dan penghargaan pada keberagaman tanpa kesulitan mencerna atau tanpa merasa mendapatkan petuah yang terlalu berat. Selanjutnya diharapkan melalui dongeng, anak-anak bisa diajak melintasi waktu menggunakan tokoh-tokoh dalam dongeng untuk menengok masa lalu, melampaui masa depan dan merefleksikan dirinya sendiri pada masa sekarang.

Baca Juga :  Toponimi, Mengenal Sejarah Peristiwa Besar dan Potensi Bencana

Dongeng akan dibawakan oleh kak Yannie dan kak Bonchie dari Ayo Dongeng Indonesia , juga dongeng dengan tradisi lokal Poso yaitu molaulita yang dibawakan oleh Ngkai Tinus, budayawan Poso.

Festival Dongeng Anak Poso ini nantinya akan diisi oleh serangkaian kegiatan. Workshop Mendongeng merupakan salah satu kegiatan yang diharapkan dapat menyebarluaskan metode kreatif dan imajinatif dalam menyampaikan nilai-nilai kemanusiaan kepada anak-anak dan remaja. Terdapat juga aktivitas bercerita melalui gambar yang dilombakan dengan tema “cerita anak damai di Poso” yang terbuka bagi anak TK dan SD serta SMP dan SMA.

Festival Dongeng Anak Poso yang akan digelar di Tentena juga akan menampilkan pameran foto dan lukisan yang menceritakan tentang Poso damai. Akan hadir pula cerita dari desa-desa di Poso dalam bentuk produk usaha desa . “Ini bagian dari kita bercerita Poso tana harapan dengan segala kekayaan hasil bumi dan semangat penduduk untuk mempertahankan perdamaian dan memperjuangkan keadilan” tambah Lian.

Festival Dongeng Anak Poso ini melibatkan komunitas anak muslim, kristen, dan hindu yang ada di wilayah Tentena dan Poso.

Baca Juga :  Telusuri Budaya Peradaban Danau Poso : Cara Anak Muda Mengingat dan Jaga Warisan

Tinggalkan Balasan

Silahkan berkomentar
Mohon masukkan nama anda