Lingkar Studi Siswa

0
1418

Ruang belajar bersama antar siswa ini diilhami oleh kebutuhan melahirkan gagasan tentang pendidikan alternatif bagi siswa. Sistem pendidikan yang kapitalis telah membuat sibuk para siswa SMP dan SMU untuk belajar dan terikat pada kurikulum yang belum dipastikan jaminan masa depannya, selain jaminan pekerjaan dalam kotak-kotak yang disediakan kapitalis. Akibatnya, selain menjadi robot pengetahuan, kreativitas dan ide-ide cemerlang  para siswa disabotase. Sementara itu dunia disekitar mereka melaju, mengepung, memanipulasi…

Mereka menyebut kelompok mereka SDOC. Awalnya terdiri dari lima orang saja (Deflin, Susan, Dewi, Ayu, Reynaldi – keempat siswa yang disebut pertama adalah perempuan). Berkumpul bersama di kantor yang kemudian mereka sebut sekretariat. Kegelisahan mereka terhadap pergeseran budaya hingga pergaulan bebas, budaya korupsi dan nepotisme, kekerasan terhadap anak terutama perempuan, dan kebutuhan pengenalan tentang organisasi mendesak mereka merancang satu ruang belajar bersama. Ruang ini tidak hanya membuat mereka mengerti dan memahami tema tertentu untuk berpikir dan bertindak brilian tapi juga menjadi ruang untuk mengekspresikan diri.

Baca Juga :  Ketika Anak Muda Merawat dan Memperpanjang Ingatan tentang Desa

Kelompok ini membagi tiga putaran diskusi bagi setiap tema:
1.Putaran Pertama: diskusi dengan narasumber
2.Putaran Kedua : debat antar siswa berdasarkan tema dan diskusi pada putaran pertama
3.Putaran Ketiga : media ekspresi siswa dalam bentuk tulisan, gambar, foto, puisi, cerita dan sebagainya

Kolom ini akan bercerita banyak tentang mereka. Dan, anda bisa memberikan ide kreatif.

Tinggalkan Balasan

Silahkan berkomentar
Mohon masukkan nama anda